Adapununsur-unsur yang terdapat sistem pelayanan jasa, yaitu : 1) Teknologi, yaitu derajat otomatisasi, peralatan. 2) Aliran proses, merupakan urutan kejadian yang digunakan. 3) Tipe proses, adalah jumlah kontak dengan pelanggan, derajat pelayanan. 4) Lokasi dan ukuran.
Fungsi dari gambar kerja atau gambar desain adalah sebagai pedoman pada waktu bekerja. Jawaban yang benar adalah B. Gambar kerja atau gambar desain adalah suatu teknik penggambaran yang dipergunakan dalam menjelaskan secara detail dan gamblang ide, gagasan atau pun informasi yang akan digunakan pekerja sebagai acuan atau pedoman dalam membuat produk Kerja atau Gambar Desain pada hakeketnya adalah bentuk komunikasi yang sifatnya utama di antara pembuat gambar bisa insinyur bisa arsitek bisa desainer dengan para pekerja yang bertugas mewujudkan gagasan dan ide si pencipta gambar dilihat sebagai pola dan teknik penyampai informasi, fungsi gambar kerja atau gambar desain dibagi menjadi 3 yakniPenyampai penyimpanan serta penggunaan pemikiran dalam menyiapkan lebih lanjutMateri tentang gambar rancangan gambar kerja tentang pengertian desain tentang perbedaan gambar desain dan gambar kerja • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Detil JawabanKode 2 SMPMapel Seni BudayaBab Menggambar ModelKata Kunci Gambar, Desain, Kerja, Pedoman, Acuan
Setupatau persiapan fasilitas produksi dilakukan sekali pada saat pabrik mulai bekerja. Sesudah itu, proses produksi berjalan secara lancer. Agar pesan dapat mudah diterima oleh operatorproduksi, gambar kerja di buat dengan detail, dan di buat sama dengan kondisiaslinya. Keuntungan menggunakan gambarkerja dengan pemodelan tiga dimensi ( 3D
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL dan metode diskusi, peserta didik dapat menentukan gambar kerja ptototipe produk, menjelaskan konsep gambar kerja prototipe produk, mengidentifikasi komponen-komponen pada gambar kerja prototope produk, menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang atau jasa, mengembangkan gambar kerja produk, dan membuat gambar kerja prototipe produk dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. A. Pengertian Gambar Kerja B. Tujuan Gambar kerja C. Fungsi Gambar Kerja D. Langkah-langkah Pembuatan Gambar Kerja E. Teknologi dan aplikasi dalam proses pembuatan gambar kerja Manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan pemikiran dan maksudnya, baik secara lisan maupun berupa tulisan atau gambar. Sejak dahulu sampai sekarang gambar sudah digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan mengalami perkembangn yang sangat pesat karena adanya dukungan dari perkembangan teknologi saat ini. Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat prototipe adalah membuat gambar kerja prototipe yang merupakan gambaran secara menyeluruh dan detail mengenai desain produk yang telah dibuat sebelumnya. Informasi-informasi yang ada pada gambar kerja disesuaikan dengan prototipe produk yang akan dibuat. Selain itu, dalam gambar kerja harus memuat infomassi yang sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya, dan sejelas-jelasnya mengenai prorotipe yang akan dibuat. Bab ini akan dijelaskan bagaimana langkah-langkah pembuatan gambar kerja produk barang maupun jasa. A. Pengertian Gambar Kerja Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Desain prototipe yang dibuat bisa berupa sketsa, foto, dan sebagainya. Konten atau isi pada gambar kerja atau lembar kerja harus dipahami oleh wirausaha dan tim pembuatnya serta semua bidang yang berperan dalam pembuatan desain produk atau prototipe. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang di dalamnya memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan dan warna. Dengan bantuan gambar kerja juga, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur yang berperan pada proses pembuatan prototipe atau produk, karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Namun tetap harus ada pemantauan dan quality control yang dilakukan wirausahawan. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami, sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Ketidak jelasan gambar kerja yang dibuat dapat membingungkan tim pembuat desain produk. Selain itu, kesalahan dalam pembuatan desain produk dikarenakan adanya ketidak pahaman tim pembuat atau tim pelaksana di lapangan membuat produk yang dibuat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut dapat membuat suatu produk gagal dalam pemasarannya ataupun dapat berbahaya bagi konsumen. Contohnya permasalahan yang dialami ranjang bayi bermerek Simplicity. Lebih dari 400,000 unitnya produk tersebut di tarik dari pasar. Hal tersebut dikarenakan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya adalah sebagain bagian produk mempunyai kelemahan, yaitu material yang dugunakannya mudah patah. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, pada bulan September tahun 2008 perusahaan ini pun telah menarik 600,000 unit produk yang sama dan pada tahun 2007 sebanyak 1 juta unit produk ditarik dari pasar. Secara umum, gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. a. Gambar Dua Dimensi Gambar dua dimensi adalah gambar yang hanya dapat menunjukan salah satu permukaan benda saja, namun benda tersebut dapat ditampilkan dari atas, bawah, samping kanan, maupun kirinya. Permukaan benda yang ditunjukkan biasanya berisi keterangan yang menjelaskan secara detail gambar dua dimensi tersebut. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memudahkan benda untuk dipahami oleh orang lain dengan mencantumkan keterangan yang detail mengenai benda tersebut. b. Gambar Tiga Dimensi Gambar tiga dimensi menampilkan benda dari berbagai sisi, baik atas, bawah, dan samping. Gambar tiga dimensi merupakan gambar yang menampilkan bentuk asli atau nyata sebuah benda. Pada gambar tiga dimensi terdapat keterangan panjang, tinggi dan lebar benda, tetapi keterangannya tidak sedetail gambar dua dimensi. Fungsi gambar tiga dimensi adalah meggambarkan contoh benda yang di dalamnya tersusun dari gambar dua dimensi. Namun biasanya gambar kerja yang dibuat hanya dalam bentuk gambar dua dimensi. Karena dalam gambar dua dimensi menampilkan keterangan yang lebih detail dibandingkan gambar kerja dalam bentuk tiga dimensi. B. Tujuan Gambar Kerja Sebuah gambar yang dibuat akan menimbulkan persepsi yang berbedabeda pada setiap orang. Selain itu, gambar yang dibuat bisanya memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Salah satu tujuan gambar kerja adalah untuk menyamakan persepsi mengenai suatu konsep, objek atau benda tertentu. Misalnya, gambar kerja yang memuat desian pembuatan kopi kemasan, pasti setiap orang yang melihat akan beranggapan bahwa gambar kerja terssebut menunjukkan langkah-langkah untuk membuat kopi kemasan. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, adalah sebagai berikut. Sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dicapai, oleh karena itu penggunaan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional. b. Mempopulerkan gambar. Dalam bidang teknologi yang membutuhkan data-data pati dan akurat, mempopulerkan atau mengenalkan gambar sangatlah penting. Karena gambar yang dibuat harus berdasarkan data bukan berdasarkan kebiasaan atau perasaan saja. Sehingga, gambar tujuan dari gambar tersebuut dapat tersampaikan. Menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan. Memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. C. Fungsi Gambar Kerja Gambar kerja berfungsi sebagai suatu alat untuk menyampaikan tujuan atau maksud dari pembuat gambar tersebut kepada orang yang melihatnya. Selain itu, gambar kerja produk berfungsi sebagai sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang atau pembuat gambar kerja dengan pihak yang memanfaatkannya. Sehingga keterangan-keterangan yang terdapat pada gambar kerja harus sedetail mungkin dan pasti, tidak boleh menimbulkan keraguan atau kebingungan pada orang yang menggunakan-nya. Jika pada gambar kerja menggunakan lambang-lambang tertentu, maka lambang tersebut harus diberi catatan atauu keterangan dalam bahasa dan pengertian yang berlaku secara internasional. Dalam proses pembuatan gambar kerja berdasrkan desain produk yang telah dibuat, tetap harus melewati proses evaluasi yang dapat dilakukan berulang-ulang sampai gambar kerja tersebut dapat berisi informasi-informasi pembuatan prototipe yang sesuai dengan harapan. Penyampaian informasi pada gambar kerja diusahakan harus sesingkat, selengkap, dan sejelas mungkin. Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya jika seorang wirausaha akan membuat produk berupa kopi bubuk pasti Ia akan berkonsultasi dengan ahli di bidang kopi untuk mengetahui bagaimana menghasilkan kopi bubuk yang berkualitas. Dengan demikian, fungsi gambar kerja dalam pembuatan kopi adalah membantu menjelaskan proses dalam pembuatan kopi. Karena pembuatan gambar kejra sudah dilaksanakan dengan matang dan di desain pada awal perencanaan, sehingga gambar kerja tersebut dapat memberikan analisa tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dalam proses pembuatan kopi dan halhal yang harus dilakukan sebelum produk tersebut dipasarkan. D. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja Salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototipe adalah pembuatan gambar kerja. Gambar kerja yang telah dibuat akan menjadi acuan atau patokan visual dalam pembuatan prototipe. Proses pembuatan gambar kerja merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan kreativitas. Dalam proses pembuatan gambar kerja, bentuk gambar kerja yang dibuat tergantung dari ide yang dimiliki. Selain itu untuk gambar kerja yang dibuat harus juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Usahakan agar bahan yang digunakan membuat gambar kerja adalah bahan yang paling murah, karena yang terpenting dalam proses pembuatan gambar kerja adalah gambar kerja yang telah dibuat dapat menjadi prototipe yang efektif. Ide atau gagasan yang seorang wirausahawan ptototipe dapat dituangkan ke dalam bentuk gambar atau diagram proses. Kemudian dianalisis untuk menentukan bahan dan komponen serta cara pembuatan dari prototipe tersebut. Proses dapat berlangsung secara terus menerus sehingga diperoleh gambar kerja prototipe yang sempurna. Data dari hasil analisa digunakan untuk memperbaiki gambaran awal prototipe pada gambar kerja, yang memuat keterangan-keterangan dengan detail. Dalam pembuatan gambar kerja, pembuat gambar kerja dibantu oleh drafter atua orang yang memberikan keterangan-keterangan yang ringkas tetapi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pembuat gambar kerja tersebut. Selain juru gambar, seorang perancang pun membutuhkan operator membuat benda nyata dari gambar kerja yang telah dibuat. Seorang operator harus memiliki kemampuan berbagai macam mesin, apilkasi maupun alat elektronik. Selain itu, ia juga harus memahami standarisasi yang ditetapkan perusahaan maupun standarisasi nasional dan internasional. Dalam berwirausaha pembuatan gambar kerja yang menggambarkan produk dengan tepat sangatlah penting dan dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Keamanan produk. Kenyamadan dan keindahan produk. Mudah dan praktis dalam penggunaannya. Bahan baku. Model atau bentuk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gambar kerja menjadi produk nyata, di antaranya sebagai berikut. Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar. Menetapkan ide atau gagasan ke dalam gambar kerja. Membuat gambar kerja produk. Membuat prototipe produk. Menganalisanya mengenai ptototipe produk yang telah dibuat. Evaluasi dan perbaiki jika ada kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kriteria dari sebuah gambar kerja sebagai acuan pembuatan prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya sebagai berikut. Gambar kerja prototipe alangkah baiknya dibuat dengan cepat dan murah. Karena biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi atau pengembangan konsep pembuatan prototipe. Gambar kerja dapat dibuang, jadi jangan membuat gambar kerja dari bahan yang tidak dapat dibuang. Beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti tanah liat, karton, dan lain sebagainya. Gambar kerja dibuat dengan resolusi rendah, karenn, dan gambar kerja merupakan rancangan sederhana dari sebuah prototipe. Gambar kerja prototipe bersifat ambigu, artinya gambar kerja tersebut dapat diinterpretasikan dari segala sisi olah siapapun yang melihatnya. Sehingga memiliki sifat terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan kembali. E. Teknologi dan Aplikasi yang Dapat Digunakan dalam Membuat Gambar Kerja Proses pembuatan gambar kerja prototipe melibatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan dari awal proses pembuatan sampai akhir proses pembuatannya. Teknologi ataupun aplikasi yang dipilih harus benarbenar memiliki kemampuan atau fitur untuk membuat gambar kerja yang detail dan jelas. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut. Aplikasi "GauGAN" yang berbasis kecerdasan buatan AI Sketchup 3dmax 3D Slash Clara. IO Canva Adobe Photoshop Belnder dan lain sebagainya Selain aplikasi digital, ada beberapa cara untuk membuat gambar kerja secara manual. Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan, adalah sebagai berikut. Pensil gambar Pulpen dan kertas Penggaris Meja gambar Jangka Di bawah ini beberapa contoh gambar kerja prototipe. Gambar Contoh Gambar Kerja untuk Produk Makanan Gambar Contoh Gambar Kerja untuk Produk Fashion E. Augmented Reality Apakah Anda pernah mendengar mengenai Augented Reality AR? Augmented Reality Augmented Reality AR dan kebalikan Virtual Reality VR. Konsep AR adalah memunculkan objek maya ke dalam dunia nyata, sedangkan VR adalah memunculkan objek nyata ke dalam dunia maya. Saat ini, sebenarnya semua orang mungkin sudah pernah menggunakan teknologi AR. Teknologi AR dikenalkan pertama kali kepada masyarakat, yaitu melalui permainan yang bernama Pokemon Go. Di dalm permainan Pokemon Go pemain dipaksa bergerak untuk menangkap Pokemon. Untuk melacak gerakan pemain, Pokemon Go menggunakan GPS dan teknologi AR digunakan untuk memunculkan pokemon pada layar kamera smartphone yang digunakan pemain Penggunaan teknologi AR pun sekarang sudah merambah ke dunia bisnis, di mana sekarang ini banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR dalam proses pembuatan prototipe dan dalam proses promosi. Dalam proses pembuatan prototipe, pelaku usaha dapat membuat gambar kerja yang menggunakan AR sebelum diwujudkan menjadi benda nyata. Dengan menggunakan teknologi AR setiap anggota dapat dengan jelas bentuk prototipe yang akan dibuat dan dapat melakukan perbaikan dengan segera. Selain itu, proses pembuatan prototipe pun menjadi lebih efesien. Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality. 1. Marker Augmented Reality Marker Based Tracking Marker ini biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih menyerupai barcode. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D, yaitu titik 0,0,0 dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality. 2. Markerless Augmented Reality Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi yang markerless, Qualcomm, 2012. Kedua teknik augmented reality tersebut saat ini dikembangkan oleh dua perusahaan, yaitu Total Immersion dan Qualcomm, beberapa teknologi andalan yang mereka buat, di antaranya, Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking. Selain itu, AR pun dapat dalam membuat gambar kerja. Dengan AR, gambar kerja yang dibuat menjadi lebih nyata dan kita dapat berintraksi dengan gambar kerja tersebut, sehingga mudah untuk dipahami. F. RANGKUMAN Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, yaitu, sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dapat di capai, mempopulerkan gambar, menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat, memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Fungsi gambar kerja adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang dan sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya. Langkah-langkah pembuatan gambar kerja, yaitu, menentukan ide atau gagasan, membuat gambar kerja produk, gambar kerja diwujudkan menjadi prototipe, menganalisis, dan mengevaluasi prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya pembuatan gambar kerja harus cepat dan murah, dapat dibuang, dibuat dengan resolusi rendah, dan bersifat ambigu. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya, sketchup, 3dmax, 3D Slash, dan lain sebagainya. Pembuatan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital maupun menggunakan cara manual. Beberapa alat yang dapat digunakan, di antaranya, pengaris, pensil, kertas, jangla, dan meja gambar. Itu saja materi Produk kreatif dan kewirausahaan menganalisis lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa ini. Semoga bermanfaat.
Pembuatangambar kerja atau biasa kita sebut sebagai shop drawing adalah sebuah gambar kerja teknis lapangan yang dijadikan sebagai sebuah pedoman pembangunan dan pelaksanaan di lapangan pada sebuah proyek tertentu. Gambar kerja ini adalah sebuah media komunikasi yang digunakan oleh pihak yang melaksanakan pembangunan dari seorang drafter.
Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua… Dalam sebuah pembuatan desain ada beberapa proses yang perlu dilakukan, sehingga produk jadi gambar kerja lengkap dari awal pengerjaan sampai akhir sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini beberapa proses / tahap yang biasa saya lakukan apabila ada customer yang memesan gambar kerja lengkap Survey lokasi / melihat kondisi kavling / tanah. Survey lokasi ini bertujuan untuk pengukuran dan melihat kondisi eksisting tanah sebelum dibangun yang bertujuan agar bisa memprediksi segala kemungkinan maupun jadi bahan pertimbangan dalam mendesain denah untuk selanjutnya. Apabila survey tidak bisa dilakukan oleh beberapa sebab jarak / lokasi terlalu jauh, maka alternatif penggantinya adalah dengan mengirimkan foto kavling / lahan beserta ukuran lahan foto / scan sertifikat tanah akan lebih baik, karena disitu ada ukuran-ukuran dan batas-batas tanahnya juga Membuat denah rencana. Setelah dilakukan survey, maka tahap kedua adalah membuat beberapa alternatif denah rencana. Pembuatan denah ini biasanya bisa tergantung oleh request-request ruangan oleh customer. Mau denah 1 lantai atau 2 lantai, biasanya pada tahap ini arsitek berkoordinasi untuk masalah “kesepakatan” ruangan-ruangan apa saja yang dibutuhkan beserta luasannya. Gambar pra desain. Gambar ini adalah kelanjutan dari denah fix / denah final yang telah disepakati sebelumnya. Gambar pra desain ini biasanya terdiri dari beberapa gambar , diantaranya site plan, denah rencana, tampak 4 sisi, 3d / perspektif. Gambar pra desain ini harus sudah fix / final sebelum melanjutkan ke tahap pembuatan gambar kerja lengkap Gambar bestek / gambar kerja / DED Detail Engineering Design. Gambar DED ini adalah gambar kerja lengkap yang berfungsi sebagai gambar acuan / gambar pegangan untuk Pelaksana yang ada di lapangan pada tahap pengerjaan nantinya. Diharapkan dengan gambar kerja ini, Pelaksana sudah memahami apa saja yang harus dikerjakan pada tahap pelaksanaan nantinya. Untuk gambar kerja lengkap ini lumayan banyak item-item gambarnya, biasanya terbagi dalam 3 bagian, yaitu Gambar kerja arsitektural, gambar kerja struktural, gambar kerja MEE / mekanikal elektrikal. Uraian gambar-gambar tersebut antara lain sebagai berikut GAMBAR ARSITEKTURAL Gambar Site Plan skala menyesuaikan Gambar Denah skala menyesuaikan Gambar Tampak muka, samping ,belakang Gambar Perspektif Eksterior 3D skala proporsional Gambar Potongan melintang & membujur Detail facade Gambar Denah Pola Lantai Gambar Denah Plafond Gambar Denah Kusen Pintu & Jendela Detail Pintu & Jendela jumlah menyesuaikan Denah Finishing dinding GAMBAR STRUKTURAL Denah foot plate untuk bangunan 2 lantai Denah dan Detail Pondasi Denah sloof Denah kolom Denah balok struktur untuk bangunan 2 lantai Denah balok tangga dan balok bordess Denah balok lateu atas kusen Denah balok kanopi Denah kanopi beton Denah plat lantai untuk bangunan 2 lantai Denah Ringbalk Denah plat atap Denah rencana atap Detail kuda-kuda Detail struktur pembesian foot plate, sloof,kolom, balok, plat lantai, plat atap, tangga GAMBAR MEE Mechanical Electrical Engineering Gambar Denah Titik lampu, saklar,stop kontak Gambar Denah Instalasi Air Bersih Gambar Denah Instalasi Air Kotor Gambar Denah Instalasi Air Hujan Gambar Detail Septik tank & Peresapan Sekian dulu sebuah artikel / tulisan ringan dari saya, semoga bermanfaat. Salam….
diperlukandalam pembuatan pola rok. Mengembangkan dan menyajikan hasil 8. Peserta didik menyusun informasi hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. 9. Peserta didik diminta untuk mempresentsikan cara pengambilan ukuran badan yang diperlukan dalam pembuatan pola r ok. Menganalisis dan evaluasi masalah 10.
Shop drawing atau gambar kerja adalah acuan yang dapat membantu pekerjaan proyek dengan merealisasikan ide kedalam sebuah gambar. Shop drawing juga dibagi menjadi beberapa bagian menurut jenis proyek yang sedang dikerjakan. Jika gambar kerja untuk proyek pembangunan rumah maka ada pembagian yang mendetail dalam setiap bagiannya seperti gambar site plan, denah, sisi arah rumah, detail lantai, kusen, jendela dan lainnya. Sedangkan untuk gambar kerja proyek pembangunan jembatan, stadion, kilang minyak dibutuhkan gambar yang lebih mendetail seperti general drawing, layout, assembly drawing, drawing tiap item dan lainnya. Daftar isi1 Mengapa Penting Adanya Gambar Kerja ?2 Cara Membaca Gambar Kerja3 Jenis-Jenis Gambar A. B. Fabrikasi Mengapa Penting Adanya Gambar Kerja ? Dalam sebuah proyek perencanaan adalah hal yang krusial, karena menentukan keberhasilan proyek tersebut. Dengan menggunakan gambar kerja, kita bisa melihat, menganalisa, merevisi dan mengkonsep sebuah proyek yang dituangkan dalam sebuah gambar. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang sesuai dengan realita dilapangan. Tidak hanya mengandalkan imajinasi, tetapi sesuai dengan lahan, material dan kondisi dilapangan. Dalam proyek yang benar, drafter atau juru gambar tidak boleh merubah apapun isi dari gambar tersebut walaupun adanya sedikit kesalahan. Untuk merubah isi dari gambar tersebut seperti material, ukuran, catatan penting dan apapun itu harus mendapat persetujuan arsitek atau engineer yang dikoordinasikan dengan klien jika itu bersifat penting. Untuk mengetahui apa saja jenis gambar kerja, saya akan membagi kedalam dua contoh yaitu gambar kerja untuk membangun rumah dan gambar kerja untuk fabrikasi modul kilang minyak. Cara Membaca Gambar Kerja Beberapa orang juga menyebut gambar kerja adalah gambar teknik. Hanya saja gambar teknik lebih fokus untuk menjelaskan dari sisi teknik seperti mesin, listrik dan lainnya. Tetapi untuk cara membacanya hampir sama yaitu menggunakan perspektif. Gambar kerja kebanyakan ditampilkan 2 dimensi dan umumnya ditampilkan dari atas atau plan view. Di plan view ini akan menampilkan informasi tentang panjang dan lebar bangunan tersebut dan beberapa juga ditampilkan lokasi detail letak bangunan tersebut yang biasa disebut layout drawing atau site plan. Biasanya drafter menampilkan sisi bangunan yang dibutuhkan untuk diperlihatkan seperti tampak depan, samping dan belakang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tanda section atau potongan dari gambar tampak atas atau plan view. Berikut dasar-dasar dalam membaca gambar kerja Perspektif Dengan tampilan gambar kerja 2D kita harus bisa menggunakan imajinasi kita sehingga tampak 3D dalam pikiran kita. Perspektif adalah kata lain dari sudut pandang. Sudut penting ini penting, agar kita bisa mengetahui informasi penting seperti potongan, tempat las, lubang dan lainnya. Line/Garis Line atau garis ini juga membantu kita mengetahui bahwa objek tersebut seperti transparan dan kita bisa melihat apakah ada keterkaitan dengan objek lain atau tidak. Beberapa jenis line dalam gambar teknik yang biasa digunakan dalam proyek fabrikasi adalah. a. Center line Center line adalah garis tengah yang berfungsi untuk menghubungkan antar bagian. Contohnya untuk menghubungkan pipa dengan pipa, dimensi center line yang digunakan sebagai acuannya. b. Hidden Line Hidden line adalah garis putus-putus yang berfungsi untuk menginformasikan secara tembus pandang tentang bentuk sebuah objek atau menandai ada objek lain dibelakang objek itu sendiri. c. Phantom Line Phantom line adalah garis pendukung yang digunakan untuk sebagai referensi objek lain selain objek utama. Phantom line sering didapati di gambar kerja yang terdapat koneksi yang terhubung ke objek utama. Dimensi Biasanya dimensi yang dipakai dalam milimeter mm untuk membuat objek lebih presisi. Dengan adanya dimensi ini kita bisa menganalisa secara realistis bahwa objek bangunan yang akan kita fabrikasi atau dibuat sesuai dengan gambar atau tidak. Potongan Potongan atau dalam bahasa drawing disebut section berfungsi untuk mendetailkan bagian-bagian yang perlu kita ketahui ukurannya. Misalkan kita melihat secara plan view atau dari atas, kita butuh potongan dari samping untuk bisa melihat ukuran dinding, letak pintu, kusen atau jendela yang tidak bisa dilihat dari plan view atau tampilan atas. Setelah mengetahui cara-cara untuk membaca gambar kerja diatas, tentunya kita harus mengetahui jenis gambar kerja apa saja yang biasa dipakai untuk sebuah proyek. Jenis-Jenis Gambar Kerja Tentunya setiap proyek memiliki standart drawing yang berbeda-beda. Misalkan dalam proyek perumahan tidak diperlukan assembly drawing, tetapi untuk proses fabrikasi seperti modul topside pada kilang minyak tentunya membutuhkan assembly drawing yang kemudian nanti dirangkai menjadi satu bagian utuh. A. Arsitektur Dalam dunia arsitek gambar kerja memberikan peranan penting untuk membantu kontraktor menciptakan wujud fisik dengan panduan dokumen gambar. Dokumen gambar ini juga biasanya digunakan dalam pengurusan IMB yang harus disertakan. berikut adalah bagian-bagian dari gambar kerja dari arsitektur. Block Plan Block plan merupakan gambar dua dimensi untuk menunjukkan lokasi kavling tanah yang akan dibangun. Block plan menampilkan view dari atas, dengan menampilkan rencana pembangunan jalan, fasilitas umum dan sosial, dan utilitas air besih dan kotor. Site Plan Site plan pada gambar kerja menginformasikan tata letak elemen desain. Dengan adanya site plan, kita dapat mengetahui akses untuk menuju lokasi tersebut. Denah Denah menggambarkan letak dari masing-masing ruang berdasarkan luas tanah dan bangunan dengan tampilan atas yang memperlihatkan lantai bangunan. Denah adalah gambar kerja yang menjadi acuan penting dalam pembuatan bangunan. Karena dalam denah dijelaskan secara detail ukuran ruang, nama ruang, ketinggian baik dalam skala. Ditampilkan dengan ilustrasi furniture yang nanti bisa di detailkan dengan memberikan section atau garis potongan agar bisa dilihat dari sisi samping. Potongan/Section Potongan atau section pada gambar suatu bangunan menjelaskan sisi samping bagian bangunan tersebut. Tergantung sisi bagian mana yang ingin ditampilkan dengan memberikan garis panah pada gambar denah. Fungsi potongan atau section pada gambar menginformasikan ketinggian bangunan dan detail bangunan seperti jendela, kusen, pintu dan juga material lainnya. Gambar Kerja Tampak Fisik Gambar kerja ini mengilustrasikan wujud fisik tampak dari depan dalam dua dimensi. Memberikan gambaran ringkas bangunan ketika jadi dari tampak depan. Gambar Detail Fungsi dari gambar detail adalah menginformasikan secara detail baik ketinggian, lokasi, ukuran dan jenis material yang ingin diketahui. Misalkan gambar detail seperti pintu, tangga, jendela, kusen, kuda-kuda, struktur pondasi dan lainnya. Gambar Kerja Perspektif Gambar perspektif menampilkan 3 sisi bangunan sekaligus dalam gambar. Biasanya gambar ini digunakan dalam cover atau sebagai gambaran sekilas tentang bangunan yang akan dibuat. Gambar perspektif biasanya menampilkan sisi depan, samping kiri dan kanan dengan tanpa adanya dimensi. Untuk mendapatkan gambar kerja perspektif dibutuhkan software 3D khusus seperti sketchup dan lainnya. B. Fabrikasi Dalam membuat sebuah struktur bangunan yang besar tentunya dibutuhkan desain umum dan khusus berupa gambar kerja yang dibuat acuan dalam fabrikasi. Karena kebanyakan material custom atau dibuat sendiri berdasarkan kebutuhan, maka dibutuhkan drawing-drawing seperti assembly dan lainnya. Berikut lebih jelasnya. General Arrangement Drawing Gambar ini digunakan sebagai referensi untuk pembangunan di yard. Informasi-informasi yang dicantumkan seperti berikut a. Penomoran Part / Assemblyb. Posisi dan Elevasi Partc. Detail dan simbol las untuk koneksi di lapangand. Dimensi pemasangan yang dibutuhkan untuk instalasi di lapangane. Key plan modelf. Dan lainnya. Assembly Drawing Gambar ini menyajikan tampilan dan informasi untuk sebuah part sebagai bagian utama dan beberapa part tambahan, yang dirakut menjadi satu kesatuan assembly. Berisi informasi yang berkaitan dengan proses perakitan assembly seperti a. Dimensi pemasanganb. Simbol lasc. Daftar materiald. Posisi Assemblye. Dan lainnya Cutsheet Drawing Gambar ini menyajikan tampilan dan informasi untuk setiap part per satuannya dan digunakan sebagai referensi pemotongan material di cutting shop. Cutsheet drawing bisa berupa plat atau shape beam, column, angle, hollow dan lainnya. Dari gambar-gambar diatas akan digunakan sebagaimana mestinya oleh mereka yang bekerja di workshop masing-masing. Contohnya, cutsheet digunakan dicutting shop yang nantinya dikirim ke assembly shop jika diperlukan untuk dirangkai. Dan bagian-bagian yang sudah ter-assembly juga dikirim ke erection shop untuk disatukan berdasarkan susunan dari layout drawing atau general arrangement drawing. Dalam fabrikasi bisa dalam skala besar atau kecil. Jika dalam skala besar seperti pembangunan stadion, jembatan atau modul kilang minyak maka seluruh drawing tersebut bisa digunakan. Tetapi untuk fabrikasi skala kecil seperti pembuatan jig atau mesin otomasi kecil, maka cukup cutsheet drawing dan assembly dirasa cukup untuk proses fabrikasi.
yangbergerak di bidang pembudidayaan jamur dan pembuatan baglog jamur. di Desa Tempur Sari Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Gambar 2 dan 3 menunjukkan observasi yang telah dilakukan oleh tim di mitra. Gambar 2. Observasi kondisi mitra 1 Gambar 3. Observasi kondisi mitra 2 Permasalahan yang ada pada mitra adalah
Jenis Gambar Pada Proses Konstruksi Dalam proses pembuatan sebuah bangunan, gambar pada proses konstruksi adalah sebuah acuan atau pegangan untuk bisa mewujudkan sebuah bangunan dengan tepat. Dengan adanya gambar, pengerjaan sebuah bangunan akan lebih terarah. Gambar kerja sendiri berfungsi untuk menyesuaikan berbagai kebutuhan sebuah bangunan dengan disiplin ilmu yang harus diterapkan pada sebuah bangunan. Disiplin ilmu yang harus tertuang pada gambar secara garis besar adalah, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan plumbing. Karena dengan penerapan disiplin ilmu itulah sebuah bangunan nantinya akan berfungsi dengan tepat dan maksimal. Gambar pada proses konstruksi ada beberapa jenis. Hal ini diperlukan karena dalam pengerjaan sebuah bangunan terdapat beberapa proses yang panjang, dan dalam setiap proses memiliki masalah dan kebutuhan pemecahan masalah yang berbeda. Pada setiap jenis gambar, masing-masing harus memiliki sifat yang sesuai dengan proses pengerjaan bangunan yang ingin diinformasikan. Namun secara umum sebuah gambar harus memenuhi kriteria mudah dibaca informatif dan komunikatif dan memiliki sebanyak mungkin informasi yang diperlukan dalam sebuah proses pengerjaan bangunan. Lalu, apa saja jenis gambar pada proses konstruksi ? Berikut adalah beberapa jenisnya. Gambar PerencanaanArchitecture Drawing pada proses kontruksi Ini adalah gambar pertama yang dibuat untuk keperluan pembangunan sebuah bangunan. Perencanaan untuk menuangkan semua ide dan gagasan. Biasanya pembuat ide dan gagasan adalah seorang arsitek atau engineer. Gambar Perencanaan adalah sarana untuk mengkomunikasikan semua ide dan gagasan para perencana tersebut kepada pemilik bangunan owner yang akan dikerjakan. Sehingga gagasan tersebut bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan owner. ini masih berupa gambaran-gambaran umum dan belum memiliki detail-detail yang layak untuk pengerjaan sebuah bangunan, namun gambar ini adalah acuan untuk proses berikutnya. Gambar TenderDrawing For Tender digunakan untuk melakukan pemilihan kontraktor yang akan mengerjakan sebuah bangunan. ini berfungsi sebagai acuan penghitungan volume pekerjaan. Gambar tender harus memiliki informasi-informasi yang komunikatif dan detail terkait dengan berbagai parameter bangunan, mulai dari dimensi dan ukuran sampai dengan jenis material yang digunakan. Informasi-informasi tersebut bertujuan agar para kontraktor bisa mengajukan penawaran harga untuk mengerjakan bangunan tersebut. rumah uniq dan pertama…setiap unitnya posisi hook Info lengkap klik disni Gambar KonstruksiDrawing For Construction proses berikutnya adalah gambar konstruksi drawing for konstruksi. ini adalah penyempurnaan dari gambar tender dan menjadi acuan sebuah kontraktor untuk pelaksanaan pengerjaan sebuah bangunan. ini biasanya terbit setelah proses tender sudah selesai dan kontraktor yang akan mengerjakan bangunan sudah ditentukan. Gambar KerjaShop Drawing dibuat oleh kontraktor sebagai acuan pengerjaan bangunan di lapangan. Informasi pada gambar kerja harus benar-benar detail, informatif dan akurat. Sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan pengerjaan bangunan. Informasi juga harus mudah dibaca oleh pelaksana, mandor, tukang sampai pengawas. juga harus sesuai dengan gambar konstruksi. Dan sebelum digunakan, harus disetujui oleh pihak owner biasanya owner mengirimkan owner representatif atau pengawas. Dalam shop drawing, detail-detail yang ditampilkan bisa sangat-sangat spesifik. Dari mulai dimensi, ukuran dan material. Gambar AktualAs Built Drawing yang terakhir adalah as built drawing yang berisi informasi-informasi aktual dari sebuah bangunan yang sudah selesai dikerjakan. Gambar ini dibuat berdasarkan acuan shop drawing dan beberapa catatan dari pihak pengawas, seperti beberapa perubahan-perubahan yang terjadi pada saat pengerjaan bangunan. ini nantinya berfungsi sebagai acuan untuk owner melakukan perawatan ataupun jika ada renovasi pada bangunan tersebut. Itulah beberapa jenis gambar pada proses konstruksi. Semua diperlukan dan menjadi SOP dalam pengerjaan sebuah bangunan, agar sebuah pengerjaan bangunan bisa lebih terkendali. Sehingga nantinya bangunan yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan. Baca juga rumah di dekat gading serpong citra maja
menjadiutuh, materi yg sudah di ambil pada saat produksi. Menurut Himawan pratista (2017:169) Dalam definsi editing pada tahap produksi adalah proses pemilihan serta penyambungan gambar-gambar yang telah di ambil. Sementara editing setelah filmnya selesai (siap ditonton) adalah teknik teknik yang di gunakan untuk menghubungkan tiap shot-nya
2BbqKep. ehx9w841gz.pages.dev/113ehx9w841gz.pages.dev/134ehx9w841gz.pages.dev/373ehx9w841gz.pages.dev/27ehx9w841gz.pages.dev/84ehx9w841gz.pages.dev/86ehx9w841gz.pages.dev/287ehx9w841gz.pages.dev/267
pembuatan gambar kerja dilakukan pada saat