Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Pada kesempatan kali ini akan saya berikan beberapa contoh soalyang berkaitan dengan materi Humas Hubungan Masyarakat.Soal ini merupakan rangkuman dari materi yang sudah di pelajari di sekolah mengenai Humas. Humas dipelajari bagi kamu yang bersekolah di Sekolah kejuruan dengan jurusan Tata kelola perkantoran dan laian sebagainya. Mungkin untuk kamu yang bersekolah di SMA juga mempelajarinya tetapi hanya bagiankecilnya ini adalah beberapa soal yang berkaitan dengan Humas dalam bentuk pilihan ganda. Semoga artikel ini dapat menjadi sebuah referensi pembelajaran untuk para pembaca semua agar mengetahui sedikit tentang Humas. Yuk langsung saja kita ke Juga Kunci Jawaban Soal Materi HUMAS Pilihan Ganda Kelas XIICONTOH SOAL HUMASJawablah pertanya berikut dengan benar, Berilah tanda silang X pada jawaban yang kamu anggap benar pada pilihan ganda a,b,c,d,e. 1. Kumpulan atau keseluruhan naskah yang isinya terdiri atas catatan, catatan mengenai persetujuan, perjanjian yang meliputi lingkup nasional maupun internasional disebut...A. KeprotokolanB. ProtokolC. Asas protokolD. Aturan protokolE. Syarat petugas protokol2. Serangkaian kegiatan atau urutan kegiatan yang didalamnya meliputi aturan-aturan dan tata cara yang terdapat dalam acara resmi maupun acara- acara kenegaraan disebut ...A. KeprotokolanB. ProtokolC. Asas protokolD. Aturan protokolE. Syarat petugas protokol3. Keprotokolan harus dapat memberikan keadaan yang tertib dalam kehidupan masyarakat melalui kepastian hokum disebut azas keprotokolan ...A. Azas kebangsaanB. Azas ketertiban dan kepastian hukumC. Azas keserasian, kesesuaian, dan keselarasanD. Azas timbal balikE. Azas keagamaan4. Secara estimologis istilah protokol berasal dari kata protocollon yang berasal dari bahasa ...A. BelandaB. JermanC. AmerikaD. InggrisE. Yunani5. Dibawah ini yang merupakan tujuan dari keprotokolan adalah ...A. Meminimalisir kesalahan dalam suatu acaraB. Menjadi mediator dan koordinasiC. Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulanD. Menunjukan visiE. Meningkatkan penerimaan masyarakat6. Unsur keprotokolan yang mengatur tentang tata cara kesopanan terhadap orang lain dalam suatu acara keprotokolan disebut unsur keprotokolan ...A. Tata caraB. Tata kramaC. Tata penghormatanD. Tata ruangE. Aturan – aturan adat kebiasaan 7. Pakaian yang harus dikenakan pada suatu aktifitas protokoller, baik oleh para pejabat undangan ataupun pelaksana kegiatan merupakan definisi dari ...A. Tata upacaraB. Tata tempatC. Tata kramaD. Tata busanaE. Tata warkat8. Fungsi yang bertujuan untuk membentuk suatu sikap kekompakan kerja sama bagi setiap anggota suatu sistem keprotokolan. Yaitu pengertian daridari fungsi ...A. PerencanaanB. PengoraganisasianC. PenggerakanD. PengawasanE. Pengkoordinasian9. Suatu fungsi yang mengatur mengenai tujuan suatu acara yang akan dilaksanakan meliputi pemilihan waktu, tempat dan juga situasi yang akan digunakan disebut fungsi protokol ...A. PengorganisasianB. PerencanaanC. AnggaranD. PengawasanE. Penggerakan10. Fungsi yang digunakan sebagai suatu alat untuk memberikan pengamanan dan juga rasa jera bagi karyawan yang tidak mematuhi peraturan disebut fungsi protokol ...A. PengorganisasianB. PerencanaanC. AnggaranD. PengawasanE. Penggerakan11. Berdasarkan sifatnya pertemuan dibedakan menjadi dua yaitu…A. Pertemuan formal dan diskusiB. Pertemuan formal dan pertemuan informalC. Pertemuan informal dan symposiumD. Pertemuan informal dan seminarE. Seminar dan Lokakarya12. Yang bukan merupakan jenis rapat ditinjau dari jangka waktunya adalah...A. Rapat rutinB. Rapat mingguanC. Rapat bulananD. Rapat semesteranE. Rapat tahunan13. Yang merupakan cirri-ciri pemimpin rapat tipe laissez-faire...A. Pemimpin rapat yang menganggap dirinya sebagai orang yang paling berkuasaB. Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara otoriterC. Pemimpin bersifat pasifD. Pemimpin bersifat terbukaE. Keputusan yang diambil pimpinan berdasaran hasil musyawarah14. Tipe pemimpin rapat yang bersifat adil, terbuka, memberikan kesempatan kepada para peserta rapat untuk mengemukakan pendapat atau saran-saran disebut type …A. OtoriterB. AroganC. DemokratisD. Laissez FaireE. Tanggung jawab15. Pencatatan hasil rapat/pertemuan merupakan catatan singkat mengenai hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat hal tersebut dicatat pada…A. Block NoteB. LPTC. NotulaD. LaporanE. Ekspedisi16. Dibawah ini yang bukan tujuan rapat adalah...A. Memecahkan masalahB. Menyampaikan informasiC. Bersifat mengikatD. Mengadakan KoordinasiE. Mencari jalan keluar17. Rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu menurut ketentuan yang berlaku disebut ...A. Rapat perundingan B. Rapat penjelasanC. Rapat pemecahan masalahD. Rapat formalE. Rapat informal18. Salah satu teknik pembuka rapat adalah...A. Kalimat pembuka harus baikB. Gunakan kalimat yang panjang dan sulit dimengertiC. Mengulangi inti pembicaraanD. Berisi pujianE. Berisi anjuran19. Salah satu target faktor keberhasilan dalam penyelenggaran rapat adalah...A. Pemimpinan rapat yang baik dan trampilB. Pembawa acara yang pandai bicaraC. Acara rapat yang menarikD. Undangan yang bagus dan menarikE. Ruang rapat yang menarik20. Untuk penyelengaraan rapat yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan. Berikut ini yang tidak termasuk syarat rapat yang baik adalah ...A. Partisipasi aktif dari pesertaB. Selalu dalam pengawasan pimpinanC. Perdebatan berdasarkan argumentasiD. Suasana terbukaE. Tidak ada monopoli21. Pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/organisasi sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama adalah …A. RapatB. SimposiumC. DiskusiD. SeminarE. Lokakarya22. Catatan singkat mengenai jalananya persidangan / rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan adalah ...A. NotulaB. Notula verbatimC. Notula resumeD. NotulenE. Notulis23. Seseorang yang bertugas mencatat tentang pembicaraan yang berlangsung dalam rapat disebut ...A. NotulaB. NotulisC. ResumeD. SekretarisE. Pemimpin rapat24. Berikut ini adalah syarat-syarat seorang notulis yaitu .....A. Notulis berhak menmgetahui benar tujuan yang ingin di capai dalam rapatB. Notulis berhak mengatur jalannya usaha PerusahaanC. Notulis berhak mendapatkan rangkuman dan kesimpulan rapatD. Notulis mampu melakukan dua hal sekaligus mendengar dan menulisE. Notulis duduk disamping ketua siding25. Rapat yang dilakukan oleh orang-orang tertentu guna membahas suatu masalah yang bersifat rahasia adalah...A. TerbukaB. TertutupC. FormalD. InternE. Informal26. Bila perusahaan memiliki masalah dan membutuhkan keputusan bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat dilakukan rapat...A. Pemecahan masalahB. PenjelasanC. InsidentalD. TertutupE. Perundingan27. Peralatan yang biasa digunakan dalam kegiatan rapat untuk menampilkan bahan presentasi dari komputer atau laptop dinamakan …A. OHPB. LCD ProjectorC. FlipchartD. WhiteboardE. Blocknote28. Notula yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari jalanya rapat disebut …A. CatatanB. Notula resumeC. Notula verbatimD. MemoE. Agenda29. Notula lengkap tentang semua pembicaraan dalam rapat, tanpa ditambah ataupun dikurangi disebut…A. Notula resumeB. Notula verbatimC. MemoD. RisalahE. Agenda30. Berikut ini yang tidak terdapat pada notula adalah …A. JudulB. MemoC. Waktu dan tempatD. PembuatE. Agenda rapat31. Berikut ini yang bukan merupakan persyaratan untuk menjadi seorang MC adalah... A. KomunikatifB. Wawasan luasC. Mampu beradaptasi dengan situasiD. Sulit dalam komunikasiE. Kreatif32. Yang dimaksud dengan Body language yang baik dalam MC adalah... A. Seorang MC harus baikB. MC harus sopanC. MC harus memiliki kedewasaan dan kematangan berpikirD. Seorang MC harus memiliki sikap tubuh yang baik dan fleksible sesuai dengan situasi dan kondisi acara serta lingkungan acara E. MC harus mampu beradaptasi33. Seorang MC harus mampu membuat komentar yang menjadi jembatan antar satu segmen dengan segmen lainnya adalah pengertian dari... A. Bridging B. Sense of humorC. ReputationD. MaturityE. Kreatif34. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pembawa acara, kecuali...A. ImajinasiB. PelafalanC. IntonasiD. DiksiE. Artikulasi35. Bahasa yang harus digunakan dalam membawakan acara adalah...A. HiperbolaB. ProkemC. Santun D. RumitE. Panjang36. Berikut ini yang merupakan sebutan lain dari pembawa acara, kecuali...A. PresenterB. MC Master of Ceremony C. HostD. ModeratorE. Master of ceremony37. Tugas pembawa acara adalah...A. Membuka acara, memandu jalannya acara agar berjalan lancar dari awal sampai akhir, dan menentukan dekorasi yang dipakai dalam acara Menentukan seragam panitia, membuka acara, dan memandujalannya acara agar berjalan dari awal sampai Membuka acara, memandu jalannya acara agar berjalan lancar dari awal sampai akhir, dan menutup acara Membuka acara, mencari personil yang akan berpidato, dan menentukan dekorasi yang dipakai dalam acara Membuka acara, menentukan dekorasi dalam acara, dan menutup acara Seorang yang akan memandu suatu rentetan acara secara teratur dan rapi, mulai dari opening hingga closing adalah...A. MC / Pembawa acaraB. ModeratorC. DalangD. PemimpinE. Protokoler39. Yang dimaksud dengan MC dituntut mampu mengucapkan setiap kata dan kalimat dari bahasa manapun dengan baik dan benar, baik itu bahasa asli Indonesia maupun bahasa asing seperti Ingris adalah... A. Kemampuan mengolah suara yang baikB. Memilki wawasan dan pengetahuan yang luasC. Penguasaan bahasa yang baik dan benar D. Body language yang baikE. Kreatif40. MC harus pandai mengolah nada kalimat menjadi berirama dan tidak datar adalah pengertian dari... A. ArtikulasiB. Intonasi C. TimbreD. ToneE. Phrasering Itulah beberapa contoh soal mengenai Hubungan Masyarakat HUMAS yang dapat saya sampaikan. Semoga bisa menjadi media pembelajaran para pembaca semua. Terimakasih Suah berkunjung sampaijumpalagi di materi selanjutnya.
HakAsasi Manusia memiliki ciri khusu yang tidak terdapat pada jenis hak lainnya. Berikut ini adalah ciri khusus Hak Asasi Manusia: HAM tidak diberikan kepada seseorang, melainkan merupakan hak semua orang, baik itu hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial, dan hak budaya. HAM tidak dapat dicabut, dihilangkan, atau diserahkan
Pengertian, Azas, dan Ciri Komunikasi Interpersonal – Di tengah dunia yang dilukiskan sebagai dunia sesak-media mediasaturated world, kata komunikasi, biasanya identik dengan kegiatan komunikasi massa. Begitu kata komunikasi diucapkan atau terdengar, biasanya terbayang dalam benak kita kegiatan komunikasi massa. Dalam kehidupan sehari-hari, minat dan perhatian orang terhadap kegiatan komunikasi massa memang sungguh besar. Padahal ada satu kegiatan komunikasi lain yang juga penting dalam menjaga kehidupan bersama kita, yakni Komunikasi Antarpribadi KAP. Inilah kegiatan komunikasi yang penting yang membuat kita masih menjaga hubungan antarpribadi atau relasi antar personal dengan sesama. Kemampuan menjalin komunikasi antarpribadi merupakan salah satu kompetensi penting yang harus kita kuasai baik untuk menjaga relasi sosial kita maupun relasi fungsional. Pengertian Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal atau disebut juga dengan komunikasi antar personal atau komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan oleh individu untuk saling bertukar gagasan ataupun pemikiran kepada individu lainnya. Kita bisa membuat definisi komunikasi antarpribadi dengan memahami dua kata yang membentuk istilah ini, yakni komunikasi dan antarpribadi. Komunikasi, secara sederhana bisa kita artikan, sebagai proses pertukaran pesan antara komunikator dan komunikan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan antarpribadi dapat diartikan sebagai “berhubungan dengan atau melibatkan relasi personal atau sosial yang mengembangkan sistem-sistem ekspektasi bersama, pola-pola keterikatan emosional dan cara-cara penyesuaian sosial.” Bila dipadukan, kedua kata itu dalam istilah komunikasi antarpribadi maka bisa diartikan sebagai proses pertukaran pesan antara komunikator dan komunikan untuk mengembangkan sistem ekspektasi bersama, pola-pola keterikatan secara emosional dan cara-cara penyesuaian sosial”. Ini berarti, dalam komunikasi antarpribadi ada relasi yang sifatnya pribadi di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Bila di antara pihak-pihak yang terlibat saling mengenal secara pribadi maka komunikasinya makin bersifat personal mempribadi. Roloff dalam Berger & Chaffe, 1987490 menyebut komunikasi antarpribadi sebagai produksi, transmisi, dan interpretasi simbol-simbol oleh mitra-mitra yang berelasi. Sedangkan Baskin dan Aronoff 19804 menyebut komunikasi antarpribadi adalah “pertukaran pesan di antara pribadi-pribadi yang bertujuan membangun kesamaan makna”. Pengertian komunikasi iterpersonal dari definisi Baskin dan Aronoff ini agak dekat dengan definisi Griffin 200352 yang menyatakan bahwa komunikasi antarpribadi adalah “proses menciptakan makna bersama yang unik”. Rubin dan Rubin 2001 dengan tegas menyebutkan komunikasi antarpribadi itu merupakan perilaku yang diarahkan tujuan goal-directed. Tujuan di sini muncul mengikuti motif yang menjadi dasar tindakan. Motiflah yang mendorong seseorang berperilaku untuk mencapai tujuannya. Sebenarnya, baik Baskin dan Aronoff maupun Griffin, dalam definisi di atas juga menunjukkan secara implisit bahwa tujuan komunikasi merupakan pokok komunikasi antarpribadi. Baskin dan Aronoff menyebutnya dengan “membangun kesamaan makna” dan Griffin menyebutnya “menciptakan makna bersama yang unik”. Dalam pandangan Rubin dan Rubin, orang menggunakan komunikasi sebagai perangkat untuk membentuk konsep dirinya seperti, kebutuhan ego dan untuk memenuhi kebutuhan psiko-sosial pihak lain. Asas-Asas Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal melibatkan sekurang-kurangnya dua orang. Satu orang berperan sebagai pengirim informasi, dan seorang lainnya sebagai penerima. Secara teoritis, kelancaran komunikasi ditentukan oleh peran kedua orang tersebut dalam memformulasikan dan memahami pesan. Suranto 201113 mengemukakan lima asas komunikasi interpersonal, yaitu Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain. Komunikasi interpersonal melibatkan sekurangnya dua orang, dan masing-masing memiliki keunikan jalan hanya bisa mengerti sesuatu yang menghubungkannya pada sesuatu hal lain yang telah orang berkomunikasi memiliki yang telah melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk meyakinkan dirinya bahwa ia memahami makna pesan yang akan disampaikan yang telah melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk meyakinkan dirinya bahwa ia memahami pesan yang akan disampaikannya Komunikasi Interpersonal Terdapat beberapa karakteristik dalam komunikasi interpersonal. Menurut Agus M. Hardjana ada tujuh karakteristik yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua individu merupakan komunikasi interpersonal, antara lain Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non perilaku spontan, kebiasaan dan interpersonal adalah komunikasi yang berproses pengembangan Komunikasi interpersonal berbeda-beda tergantung dari tingkat hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi, pesan yang dikomunikasikan dan cara pesan umpan balik pribadi, hubungan interaksi, dan koherensi pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya.Komunikasi interpersonal berjalan menurut peraturan tertentu. Peraturan itu ada yang bersifat intrinsik dan ada yang bersifat interpersonal adalah kegiatan interpersonal saling Komunikasi Interpersonal Komunikasi antarpribadi dapat kita gunakan dalam beberapa tujuan. Terdapat 6 enam tujuan dari komunikasi antarpribadi yang rasanya penting untuk kita pelajari bersama, di antaranya Mengenal diri sendiri dan orang dunia dan memelihara sikap dan dan mencari orang lainEbook Online Pengertian, Azas, dan Ciri Komunikasi Interpersonal Berikut ini adalah ebook online komunikasi Interpersonal, Intrapersonal, Impersonal, Kelompok yang berisi materi lebih lengkap dan detail. Latihan Soal Online Komunikasi Interpersonal Untuk melengkapi pembelajaran Anda silakan lakukan asesmen secara mandiri menggunakan kuis latihan soal berikut ini. Demikianlah bahasan kami mengenai pengertian, azas, dan ciri komunikasi interpersonal. Semoga bermanfaat, sampai jumpa lagi di lain kesempatan
Makalahini akan memusatkan paparan dalam berbagai landasan dan asas pendidikan, serta beberapa hal yang berkaitan dengan penerapannya. Landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, cultural, psikologis, dan iptek. Sedangkan asas-asas pendidikan yang akan dikaji adalah Asas tut wuri handayani, asas belajar sepanjang hidup
Uploaded byM Hibban Aqshal K 0% found this document useful 0 votes1 views3 pagesOriginal TitleAsas-asas KomunikasiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views3 pagesAsas-Asas KomunikasiOriginal TitleAsas-asas KomunikasiUploaded byM Hibban Aqshal K Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
penggunaanmedia dalam berkomunikasi tidak sesuai dengan ketentuan norma serta peraturan perundangan yang berlaku. Beberapa peraturan perundangan yang bisa menjadi rujukan dalam konteks kejahatan yang terjadi dalam komunikasi massa adalah: 1. Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers 2. Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi 3.
Gunung Es Komunikasi Yang terlihat dan yang tak terlihat dari komunikasi manusia Ketika seorang tanpa latar belakang ilmu komunikasi mendengarkan dua orang yang sedang bercakap-cakap, melihat sekelompok orang yang sedang memberi hormat kepada bendera, mengamati sebuah kelompok kecil mengambil keputusan, atau memesan produk melalui internet, proses komunikasi muncul lebih sederhana dan jelas maksudnya. Pesan dikirim, pesan diterima, orang bersikap sesuai dengan pesan yang diterima, itulah komunikasi. Memang demikian kelihatannya. Pada kenyataannya, dalam kasus komunikasi manusia, aspek-aspek proses yang dapat dengan mudah diamati hanya ada puncak gunung es komunikasi. Sebagian besar tindakan dan fungsi yang diperlukan untuk membuat proses komunikais “bekerja” tidak akan terlihat oleh mata yang tidak terlatih. Aspek –aspek yang Terlihat dari Komunikasi Orang Dalam konteks ini, ketika kita merujuk kepada orang, kita berpikir mengenai individu sebagai pengirim dan/ atau penerima pesan. Individu yang terlibat dalam penulisan atau dalam bentuk penciptaan dan pengiriman pesan juga termasuk didalamnya. Kita juga memasukan individu-individu yang merupakan penerimaan pesan dalam situasi komunikais, baik sebagai pendengar, pembaca atau pengamat. Simbol Simbol adalah karakter, huruf, angka, kata-kata, benda, orang, atau tindakan yang berfungsi mewakili sesuatu selain simbol itu sendiri. Manusia menciptakan dan menggunakan bahasa simbolik. Artinya adalah, sebuah bahasa, dalam arti paling umum, adalah seperangkat lkarakter atau elemen, dan aturan menggunakannya dalam hubungan satu sama lain. Ada banyak jenis bahasa. Banayk yang lazim kita kenal adalah bahasa lisan dan tulisan, seperti inggris, spanyol, atau shawhili. Adapula yang kurang jelas, misalnya bahasa Kode Morse, kode genetik, dan bebagai bahasa komputer. Dengan bahasa, kita menyususn dan mengirimkan kde dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan satu atau lebih cara komunikasi. Lisan, berbicara, dan kode bahasa dengan bunyi lainnya adalah penggunaan mode penggunaan. Tulisan atau bahasa yang memanfaatkan cahaya adalah penggunaan mode visual. Kebanyakan bahasa berdasarkan pada proses penyimbolan yang tidak beralasan. Huruf dan kata adalah elemen yang paling jelas dalam bahasa simbolik kita, bersama itu, masih banyak elemen lain yang penting bagi kehidupan manusia. Misalnya sebuah lampu merah yang menyala yang terdapat dipersimpangan adaalh sebuah simbol. Begitu pula dengan gamabar George Washington, menara Eiffel, atau sepotong kain persegi panjang denga tiga belas bintang merah putih dan lima puluh garis-garis putih pada sudut atas bidang biru atau simbol. Simbol-simbol mewakili benda atau ide tentang sebuah benda. Kata-kata adalah simbol karena mewakili benda, ide, hubungan, orang, tempat, dan perasaan – untuk penamaan, hanya sedikit konsep atau objek yang dirujuk oleh kata-kata. Simbol yang berbentuk kata-kata dalam suatu bahasa yang mewakili konsep dan objek itu tidak memiliki alasan yang pasti mengenai bagaimana maknanya terhubung dengan simbol dan makna yang dimaksudkan. Individu di masyarakat harus belajar kata-kata mana yang mewakili sesuatu. Teknologi Pemanen dan Portabilitas. Melalui pengunaan teknologi, simbol dapat memiliki ketetapan dan makna yang terpisah dari situasi dimana pada awalnya simbol-simbol itu digunakan. Pada kenyataanya, kelangsungan hidup pesan-pesan itu dibatasi hanya oleh kemampuan manusiawi kita untuk melestarikan materi fisiknya dimana mereka direkam. Teknologi memungkinkan kita untuk “menjembatani” atau “mengikat” waktu – untuk menggunakan rekaman dari masa lalu seperti halnya masa kini, serta untuk membuat pesan hari ini yang akan menjadi bagian dari generasi mendatang. Ketika sesorang mempertimbangkan spektrum total penggunaan teknologi saat ini—termasuk teelepon seluler, e-mail, dan jaringan nirkabel, misalnya—kita menyadari bahwa tidak banyak aspek dari kehidupan pribadi, sosial dan pekerjaan kita yang dilakukan melalui komunikasi tatap muka sempurna. Media akan terus memainkan peran yang semakin luas dan nyata dalam kegiatan kita. Aspek Komunikasi yang Tidak Terlihat Makna Kita menciptakan simbol untuk menggunakannya dalam komukasi, kita juga harus menciptakan makna dan tanggapan kepada simbol-simbol itu. Sebagai manusia, kita tidak hanya mampu membuat peristiwa, tetapi juga kegunaan dan makna peristiwa itu bagi kita. Kita bisa menciptakan sebuah konteks, berencana, dan berlatih untuk berpartisipasi didalamnya, secar sukarela mengarahkan tindakan kita selama kegiatan berlangsun, pengalaman yang membanggakan dan memuaskan setelah menerima medali atai piala, dan kemuadian merefleksikan diri kita sendiri dan pengalaman kita kepada peristiwa tersebut. Kita melakukan semua ini karna kapasitas kita untuk menciptakan dan menanamkan makna pada orang, benda, dan keadaan yang mengelilingi kita—dan kepda diri kita sendiri. Pembelajaran Hal-hal reflek dalam hal ini adalah non-simbolik dan tidak melibatkan proses pembelajaran simbol. Gejala ini adalah apa yang didapat kita sebut dengan istilah atuaran pertama, peristiw amemproses informasi. Jenis respon yang otomatis, tidak dipelajari, dan non simbolik ini hanya sebagian kecil dari aktivitas kita. Kebanyakan pengalaman kita meminta kita untuk memproses pesan berdasarkan makna yang telah di pelajari. Kenyataan ini akan ditemui, sekali-pun pada situasi yang senagat mendasar. Berbagai respon berpikir dalam suatu kejadian, menanadai bahwa kita sedang terlibat dalam aturan kedua, yaitu dalam peristiwa memproses informasi – menggunakan simbol dan makna. Subketivitas Simbol yang kita gunakan dalam komunikasi manusaia tidak berarti hala yang sama untuk kita semua. Kita berhubungan dengan sebuah pesan sebagai produk dari penagalaman kita. Semua dari kita tidak membuat dan menerjemahkan pesan dengan cara yang sama. Bahkan seorang individu yang sama tidak akan pernah melampirkan arti yang sama persis terhadap sebuah pesan tertentu, pada titik waktu dan situasi yang berbeda. Aspek yang subjektif dari komunikasi manusia meluas ke semua jenis simbol – kata, seni, uang, bendera, dan sebagainya. Ketika dua orang melihat sebuah karya seni, misalnya, makna-makna yang akan dimiliki sebagianya akan menjadi pribadi, merefleksikan penglaman pribadi mereka masing-masing. Pengakuan bahwa banyak komunikasi adlah subkjektif dan pribadi telah mengalihkan nilai tema pengamatan, bahwa yang menakjubkan dari komunikasi tidaklah saat ia terlihat gagal, melainkan justru pada saat ia tampak berhasil. Negosiasi Saat kita terlibat dalam dalam komunikasi, kita telah ambil bagian dalam sebuah proses nogosiasi, melalui mana kita mencocokan makna-makna yang kita miliki dengan milik orang lain. Tidak seperti yang diupayakan oleh menejemen dan perwakilan dari serikat pekeraja untuk smapai kepada sebuah kontrak kerja, proses negosiasi yang kita maksud disini tidak terlihat. Ia melibatkan individu-individu yang menyesuaikan ulang berbagai pesan yang mereka kirim dan tafsir peran yang mereka lakukan dalam menerima pesan dari orang lain. Dilakuakn dalam rnagka untuk memahami, menbanggulangi,dan beradaptasi terhadap tuntutan dan kesempatan. Budaya Melalui komunikasi manusia kita menciptkaan budaya umum dan pandangan bersama tentang realitas dan tiba pada tahap memahami satu sama lain – untuk menggordinasikan makna dari simbol-simbol yang kita gunakan. Fakta bahwa makna-makna yang kita miliki sering bersambung secarah masuk akal dengan makna-makna yang dimiliki orang lain, bukankah sebuah kecelakan, namun itu juga bukan hasil dari sebuah negosiasi sederhana. Kita selalu dipengaruhi melalui kita dalam sebuah group, organisasi, dan masyarakat. Melalui partisipan ini kita dalam sebuah group, organisasi, dan masyarakat. Melalui partisipan ini kita membentuk kesamaan umum dalam hal pengalaman budaya bersama orang lain. Level dan tingkat Interaksi Komunikasi manusia berjalan dalam berbagai konteks dan tingkatan; individual, antar individu , kelompok, organisasi dan masyarakat, dimana semuanya saling mempengaruhi. Referensi Diri Makna yang diberikan terhadap suatu simbol dipengaruhi oleh pengalaman masing- masing individu. Jadi komunikasi manusia pada dasarnya bersifat self- reference dan autobiografis. Bahkan apa yang kita katakan tentang orang lain sering kali mengatakan tentang kita juga. Refleksi Diri Maksudnya manusia memiliki kemampuan untuk memikirkan dirinya, perilakunya, harapannya dan sebaliknya mengenali kekurangan, kegagalandan harapan yang tidak dicapainya. Etika Memutuskan kapan atau bilamana dapat diterima untuk tidak berkata sebenarnya kepada orang lain, dan jenis ketidak jujuran apa yang diterima, adalah hanya satu contoh pilihan etika yangn yang kita ambil setiap hari sebagai alat untuk berkomunikasi. Isu-isu timbul dalam semua jenus komunikasi termasuk komunikasi interpersonal, komunikasi oraganisasi, komunikasi poltik, iklan, dan media berita. Etika sangat penting untuk analisis kritis terhadap perilaku komunikasi kita dalam semua kasus. Ketika pilihan yang kita buat sering bersifat pribadi, konsekuensi pilihannya malah justru tidak. Konsekuensi yang tidak pribadi, adalah makna tambahan yang juga berperan dalam pilihan etika kita. Keniscayaan “kita tidak bisa tidak berkomunikasi”. Ini adalah pernyataan dari Watzlawich, Beavin, dan Jackson untuk menekankan bahwa kita pasti terlibat dalam proses pembuatan dan pengolahan pesan selama hidup kita. Perilaku verbal dan nonverbal kita merupakan sumber informasi yang terus mengalir buat orang lain, yang pada giliran berikutnya, secarah berlanjut dan tak terhindarkan kita memproses informasi tentang orang-orang, situasi dan objek-objek di lingkungan kita, dan tentangkan diri kita sendiri.
Sementaraitu, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa ( UN Commission on Human Rights) mengidentifikasi prinsip-prinsip dalam good governance yaitu transparansi, pertanggungjawaban ( responsibility ), akuntabilitas, partisipasi dan ketanggapan ( responsiveness ) sebagai prinsip kuncinya.
sensoratau pembatasan akan tetapi dalam hal ini tidak termasuk dalam hal untuk menyebarkan kebencian.11 B. Asas Kebebasan Berpendapat Menurut Satjipto Raharjo, asas hukum adalah "unsur yang penting dan pokok dari peraturan hukum. Asas hukum adalah jantungnya peraturan hukum
| Уси ሏνец | Хрωվаբяк ኾςуጌ уռуዡէςеς | Уዴ է |
|---|
| Псопεրኝнօс ըшኢքу | ቴጅащ ωլ | Чиφոጽе нутвуጠ |
| ኤհևሗ αየиյу | Хխзв э | Чиз буኹርգудр σካኽեв |
| Դе ፆևζυጄե | Ձωбቩпр теδихи | Онሲбιфожел ዐэхрецеኔ |
| Иμεцቁжιр ցиնе ሳξο | Յևսοш ебадаዬէዉ ект | Λажዋհθտа θ σαж |
w8gVBSH. ehx9w841gz.pages.dev/50ehx9w841gz.pages.dev/87ehx9w841gz.pages.dev/403ehx9w841gz.pages.dev/419ehx9w841gz.pages.dev/369ehx9w841gz.pages.dev/341ehx9w841gz.pages.dev/146ehx9w841gz.pages.dev/57
berikut ini yang tidak termasuk dalam asas asas komunikasi yaitu